Monday, December 20, 2010

JAKARTA

sebuah kota baru yang nampak berdebu

senja kali ini

aku terjebak antrian kendaraan

seperti tak mengenal lampu hijau

semua merayap mencari celah

ada gemercik keringat ditrotoar

saling mengisi irama

mereka adalah pelancong

hanya sekedar mencari waktu

untuk mengulur mati barangkali

dalam kelam

dalam kabut hitam

adalah debu berhamburan

gersang begitu merangsang

aku ingin segera pulang

inilah wajah kita

cermin jiwa kita

lantas apa yang mereka fikirkan

mereka yang duduk manja diatas singgasana

terlalu banyak rencana

tanpa pernah terlaksana

kita pintar

kita bersinar

tak perlu onar

mereka akan sadar

setelah kita membakar,

tubuh kita sendiri

No comments:

Post a Comment