Thursday, December 16, 2010

Kisah Sang Angin

Temaram sinar bulan malam ini

Menemani sang angin merangkai cerita

Tak lama berselang

Datanglah ia,

Sang cinta

Sang angin yang gundah

Menyatakan isi hatinya

Aku tak sanggup bila begini, katanya

Bersembunyi di balik bayang ini,

Itu tak baik

Kapan kita bisa keluar?

Dan menatap mentari

Menjadi seperti angin yang menjemput awan

Menjadi seperti angin yang menyapa padang rumput

Itu yang aku mau

Tetapi harapan tinggal harapan

Aku tahu mentari takkan tersenyum

Tidak untuk angin sepertiku

Aku tahu itu

Mendengarnya, sang cinta pun berkata

Terus mengeluh sekarang tak ada guna

Lebih baik menatap masa depan dan berusaha

Walaupun aku tahu

Mentari takkan tersenyum padamu

Tetapi tak taukah engkau

Bahwa senyum terindahku akan senantiasa terpancar

Hanya untukmu,

Tanpa kau minta

….

Menurutku,

Kita jalani dulu

Semua liku-liku

Sambil menunggu

Luluhnya sang waktu

Technorati Tags: , , ,

No comments:

Post a Comment