Kesedihan hati telah membelenggu bibir
dari tawa dan senyumku
kini tak ada lagi secercah harapan
yang dapat terimpikan olehku
tak ada seorang pun yang bisa melukis
senyum indahku terkecuali engkau pangeran hatiku
Segenap hati dan kerinduan
telah ku persembahkan untukmu
jika dalam keheningan malam
aku tetap berdiri diam menyapa bulan
yang tak kunjung terang
itu karena segenap sukma jiwaku
mengharapkan engkau berada di sisiku
Tapi kini engkau telah jauh melangkah bersama tuhanmu
jika pun kini engkau berada dalam keabadian
izinkan segenap cintaku
mengisi relung hatimu yang masih tersisa
Biarlah kini ku lukis setangkai mawar merah
di atas semua kenangan kita
agar engkau ingat langit senja yang menyatukan kita
dan senja itu pula yang merebutmu dari dekapan hangatku
teruntuk engkau terkasih. aku mencintaimu...
Sunday, March 2, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment