Pagi yang tak tahu menahu
Tak terdengar dering rintone kau memanggilku
Namun pagi itu sudah habis di makan ayam dan burung yang kelaparan
Cukup dengan segengggam tangan kecilku
Mukaku telah terkujur air embun yang dingin dan sejuk
Mata ini tak sempurna melihat ciptaanmu Tuhan
Tangan ini tak kuasa menerima salam yang lembut dan adhem
Hati ini yang gundah telah meninggalkan jauh sebab didepan ada ciptaanmu Tuhan
Siapakah ini ?
Kamu siapa ?
Suara pun berkomandang dengan perlahan dan penuh ketelatinan
Saat itu tak kuasa bibir ini berucap meski hanya sekejab mata berkedip
Aku lihat matamu
Aku pandangi bicara kamu
Aku rasakan manis lembutnya suaramu
Dan aku rasakan rasa takutmu sambil menarik lengan bajuku hingga mata kita menatap dekat.
Aku inginkan kau
Aku butuh kau
Aku bisakah bersama kau ?
Friday, November 22, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment