Sunday, December 15, 2013

DA VINCI YANG JATUH CINTA

Saat ku terpaku dalam aljabar,
angin yang berhembus kencang memporak-porandakan ruang belakang,
bagai hanya angin lalu tanpa jejak.

Otakku berlari amat kencang,
namun hatiku hanya diam dalam gelap kesepian,

Aku bertanya dalam batin,
apa itu cinta?
otakku kaku,
namun ketika aku bertanya akan aritmatika, geometri,
dalam sekejab ribuan soal itu tuntas...

Namun kian hari berganti aku berjalan seperti adanya,
tuhan memeberiku rasa indah itu,

Cinta...
begitulah orang memanggilnya,
hatiku berdegup keras bagai guncangan zat kimia dalam gelas ukur,
keringatku basah bercucuran bagai titik embun dalam tabung reaksi,
saat aku melangkah mendekatinya,
ingin aku mengukurnya seberapa senti jarak kita,
dalam hitungan milipun aku tetap ingin lebih dekat lagi dan lagi...
hingga ku dekap dia dan kumiliki selamanya...

No comments:

Post a Comment