Puisi adalah dirimu yang membutakan mata..
sesaat sebelum aku ingin menatap pagi yang mengikat hati..
setelah hatiku terikat dengan ribuan hati yang menyerang malam-malamku..
masih terdiam dalam sujudku dan bertanyalah kaki-kaki pikranku..
akankah hatimu berkata-kata sama dengan bibirmu berucap..
akankah pagimu jadi pagiku jika embun itu hanya ada di kakimu
..
tanpa sadar aku menghakimi takdirku dengan pertanyaan..
lalu menghadiahi jalanku dengan jutaan tanda tanya..
bukankah hidupku cukup berwarna tanpa harus banyak berfikir..?
atau mungkin nada-nada itu harus ku nyanyikan meski aku tlah berpasrah..
keraguan menghentak dadaku diam-diam..
disisi lain cinta adalah keyakinan yang tak tertutupi..
dan puisi ini memilih dirimu sebagai setengah dari keraguan untuk menjadi mahkotaku..
lalu memilih keyakinan sebagai jubahku..
dan tangan TUHAN sebagai sesuatu yang menyaksikan pikiranku
yang masih bertanya atas perasaanmu yang sebenarnya…
Saturday, July 23, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment