Monday, January 31, 2011

Kekasih hati

kau yang di sana…
kau yang tersenyum….
kau yang teripu malu….
kau selalu di hatiku….

Sunday, January 30, 2011

cinta tak berujung

ketika cinta datang
harapku menjadi terang
penantian menjadi benderang

saat cinta pergi
hatiku terasa perih
apapun tak berarti

Saturday, January 29, 2011

Rasaku

Di bawah naungan cahaya rembulan
Ku di samping sang pangeran impian
Yang slalu menanamkan kekuatan di setiap keputusasaan
Pesonanya sungguh menggetarkan iman

Inilah kesempatan
Tuk katakan sebuah pengakuan
Tentang cahaya terang di setiap nafas kehidupan

Tuhan, beri aku kekuatan
Ku tak bisa lagi bertahan
Bila harus menyimpan
Berjuta perasaan yang mengusik ketenangan
Di setiap aliran darah dalam nadi dan denyutan

Tuhan, beri aku ketenangan
Bebaskan diriku dari lautan keresahan
Menuju pintu kesabaran
Tuk hadapi kenyataan
Meski menyakitkan

Ku ingin berikan seulas senyuman
Yang terindah yang Tuhan ciptakan
Pada seorang insan
Meski kutak punya harapan
Tuk milikinya walau dalam angan

SAMPAI SAAT INI

Selamat berpisah kenangan bercinta..
Aku yang kini terbatas oleh waktu
Hanya bisa tertunduk, menahan sesak beban didalam dada…
Seakan tak ada lagi udara yang dapat aku hirup….dan hembuskan…

Kakiku seperti terbelenggu, tubuhku seakan kaku, bibirku kelu… karna jiwaku kini tak sanggup lagi menahan rindu… Aku yang kini terbatas oleh waktu hanya bisa menunggu, kapan hari-hariku bisa bersandar, dalam pelukanmu…

Andai suatu saat nanti, waktu akan berpihak kepadaku… Akan kutebus waktu-waktu yang hilang bersamamu, akan kuhembuskan nafas terakhirku dengan ucapkan kata cinta ditelingamu… Akan kupeluk erat-erat ragamu hingga kuharap mungkin jiwa kita bisa bersatu…

Sayang…genggaman tanganmu perlahan mulai melemah, tatapan matamu padaku kini tak setajam dulu… Senyumumu tak semanis waktu itu, kini…….wajahku merunduk…saat pandangan kita bertemu,..

maaf….memang kuakui, sampai saat ini aku masih tetap tak bisa menjadi seperti apa yang kamu mau…andai kau tau arti semua ini…

Aku cinta padamu

Friday, January 28, 2011

DUNIA TANPA WARNA

DUNIA TANPA WARNA

Aku ini tuna netra yang bahagia
pernahkah kau tahu dunia yang maya?

Inilah duniaku yang tanpa warna
Takutkah kau pada gulita?

Takutkah kau pada terang benderang?
Kilauan cahaya yang gemintang
pada merah jingga surga dunia…

Teman,
sungguh ku takut pada semua itu
takut pada gelap rawan sisi hatiku
yang kan menutupi kilau suci kalam Illahi

Biarlah teman,
kusyukuri duniaku ini
dunia yang sarat makna suara
mungkin inilah cara Tuhan memuliakanku
menobatkan mataku menjadi mata terindah
karena ia suci dari hal-hal yang keji

biarlah teman…
biarkan aku percaya
bahwa biji mataku kan dapat melihat di surga

Thursday, January 27, 2011

Kepalsuan

Kau berikan padaku,
setangkai mawar,
sebagai pertimbangan untukku,
juga sebagai harga tawar….

Kau tuliskan untukku,
secarik kata puisi,
untukku darimu,
untuk ungkapkan yg terganti….

Seperti mawar yg kau beri,
secarik puisi yg kau beri,
dan semua rasa yg telah kau tunjukan….

Tapi,
ku tak’an pernah tahu,
bahwa itu semua hanyalah,
KEPALSUAN

Wednesday, January 26, 2011

Puisi Cinta

Bersamamu telah kujalani
Separuh kisah cinta ini
hatiku…merasa tenang denganmu
Bahagia terjaga cintamu

Namun…
Itu dulu kasih
Saat dirimu masih disampingku
Kini kau hilang bersama mentari
Mengubah gelap hariku

Memang cinta
Tak seperti yang kukira
Dan akhirnya aku mati bersama cinta ini

Tuesday, January 25, 2011

suaka marga cinta

haruskah seperti al-fatihah dalam shalat
wajib kuulangi mentilawahkan keteguhan pengabdian
yang kau deklarasikan sebagai keremangan

dan nenek pun tak mau meminta-mintanya pada kakek
“apakah gunung masih tinggi, apakah laut masih asin?
karena sudah lama tak kusihir asam dan garam
dengan kelontang kuali

ini bukan milikmu yang kupinjam
yang kau harus kau tanya-tanyakan,
karena takut rusak, hilang
atau dilarikan kucing
tapi ini punya kita, dinda
maka seperti sorakkan pecinta alam
kita sorakkan:
“bersama kita jaga dan lestarikan
suaka marga cinta kita”

Monday, January 24, 2011

Aku Tahu

aku tahu engkau diam di sudut itu
menghitung waktu dari jam tanganmu
sedang kepastian selalu menjauh darimu

aku tahu engkau mampu
habiskan hari-hari sepimu
menumpuk laksaan rindu

aku tahu engkau berusaha menghapus airmatamu
setiap ada orang menyapamu
setiap aku bertanya padamu untuk apa semua itu

aku tak tahu lagi apa yang aku tahu
dari dirimu yang membiarkan hatimu beku
sedang di sini ada sebuah hati menunggumu

Sunday, January 23, 2011

tiga kata satu arti

Tak Pernah Terungkap
Sebuah Misteri Dari Dirimu..
Kenyatan Begitu Jauh Dari Apa Yang Sebenarnya
Tak Begitu Jelas Dalam Pikiranmu
Apa Yang Ada Dalam Hatimu
Dari Sikap Smuanya Jelas
Dari Perbuatanmu Apalagi
Tapi Kenapa Semuanya Begitu Tak Nyata Dihatimu
Pengorbanan Yang Ku Berikan
Tak Begitu Melekat Dihatimu
Semua Hancur Sudah
Bersama Hilangnya Sebuah
Harapan Menggapai Mimpi..

Saturday, January 22, 2011

Cinta Sejati

10 TAHUN SUDAH …

Ku tatap matamu ketika bertemu
Ku temui warna-warni masa depanku di sana
Sejak saat itu aku tahu bahwa hanya kau yang terindah
Ku katakan cinta meski belum semuanya jelas

Saat itu kau tersenyum
Telah kau sambut perasaan ini
Dan gelap malamku telah kau terangi
Kini pagi kian sejuk dengan suaramu
Tiap hembusan nafas bisa kurasakan detak hatiku
Ada kamu di sana
Sungguh aku memujamu

Ku tuangkan semuanya dalam lagu dan puisi
sampai kapanpun kisahnya takkan pernah berubah

Datanglah hari yang ku takutkan
Ketika cinta ini diuji dan keyakinan kita goyah
Aku terperangkap di dunia lain
Dunia yang tak pernah ku tahu apakah hitam atau putih
Ku jalani hari-hari disana dan akupun berubah
Aku butuh kamu saat itu
Namun aku ragu
Apakah cinta kita tetap kau pegang teguh
Atau telah sirna sejak aku bukan diriku
Kucari jawaban itu
Keyakinanku pun kian menipis
Kita berpisah…mungkin itu jalan yang terbaik

Waktu demi waktu
Semua itu menyadarkanku akan betapa kau begitu berarti
Bagai air yang tak mungkin bumi hidup tanpanya
Atau pohon yang memberi kita udara
Aku butuh kamu

Ku coba raih lagi cinta itu
Namun cerita indah sulit sekali tertulis untuk kedua kali
Begitu banyak rintangan yang datang atau pergi meninggalkan galau di hati
Kadang aku duduk menanti di ujung fajar
Kau malah bergandengan tangan menatap senja
Lalu kau mencariku di pagi buta
Kau harap fajar masih menunggu
Aku malah memeluk bayangan lain sesaat sebelum kau tiba

Dan akhirnya kita bisa bertemu disaat mathari mulai terbenam
Aku diam tak tahu harus berkata apa
Kau pasti berharap aku akan mengatakannya lagi
Sebait puisi yang hilang
Namun aku bukanlah aku
Aku sadari siapa diriku kini
Aku telah terjebak pada jaln yang menyesatkan
Yang tak mungkin kau berada bersamaku

Seribu pertanyaan telah ku tinggalkan
Ketika sang surya datang menyapa aku telah pergi
Aku hanya memberimu beberapa detik setiap tehunnya
Tak sebanding dengan apa yang kutinggalkan

Terlambat…
Pada akhirnya kau telah memilih jalanmu
Saat semua masa laluku telah aku tinggalkan
Sekedar ingin ku meraihmu lagi
Ku cari persimpangan hati kita namun tak pernah ku temui
Akupun berlabuh pada samudra yang lain

10 tahun sudah
Cerita kita tetap selalu indah
Karena apapun yang terjadi adalah hal yang tak mungkin aku lupakan

10 tahun sudah
Kini kamu hadir kembali
Hadir sebagi seseorang yang pernah dan selalu ku cintai
Aku cukup bahagia bisa mendengar lagi suaramu
Meski kini kau telah memakai cincin yang lain
Arti hadirmu tak hanya mewarnai lembaran cinta
Kau telah mengubah hidupku menjadi lebih berarti
Dan jika suatu hari aku telah berada pada puncak cita-citaku
Semua itu karena Tuhan telah menghadirkanmu

Friday, January 21, 2011

Hingga

Hingga detik ini
Hingga hari ini
Hingga bulan ini bahkan

Aku masih menyayangimu
Aku masih mencintaimu
Aku masih menyukaimu

Walaupun..
Waktu telah berlalu begitu lamanya
dan aku tlah dimiliki orang lain

Tapi cintaku..
Cintaku untukmu takkan pernah lekang oleh waktu
Cintaku takkan kubri untuk orang lain slain dirimu
Cintaku abadi hanya untuk dirimu
Cintaku bukanlah ia yang memiliki

Karena..Hanya kau yg ada dihati ini
Hanya namamu yg sudah terukir abadi
Hanya dirimu yg sanggup menenangkan hati yg galau ini

Hanya kau..tak ada lagi yang lain

Thursday, January 20, 2011

surat (cinta) untuk Tuhan

Aaahhh..
Mengapa selalu saja hanya bisa sebatas mengagumi..
Memandangi dari jauh tanpa bisa menyentuh..
Menghirup pesona namun tak berasa..

Hari ini aku jatuh (cinta) lagi, Tuhan..
Aku tidak tahu ini yang keberapa kali..
Aku bahkan tak ingat lagi..

Aku tahu aku mudah jatuh, Tuhan..
Terlalu mudah, bahkan..
Tapi setiap kali jatuh..
Aku yakin jatuhku itu nyata..
Karena seluruh tubuhku merespon kehadirannya..

Tuhan..
Kata orang jatuh itu indah..
Tapi mengapa yang kuingat hanya sakit..
Sakitnya jatuh tanpa bisa merengkuh..

Aku ingin seperti orang lain, Tuhan..
Mereka jatuh tapi tak pernah ingin bangkit..
Karena indahnya..

Tuhan..
Aku takut ketika nanti aku jatuh (lagi) dan tak ingin bangkit,
Aku hanya mampu memandangi dari jauh..
Tanpa bisa menyentuh..
Tanpa bisa merengkuh..
Sampai akhirnya hatiku mati dari rasa..

Wednesday, January 19, 2011

kitab cinta

bumi laksana sebuah kitab cinta yang mengisahkan berjuta bait cinta dunia beraroma surga
adam dan hawa, yusuf dan zulikha
kau dan aku memadu kasih dalam satu alunan cinta

cinta mereka abadi termaktub dalam kitab cinta
meniti jalan menuju syurga dunia
tertawa riang dalam langkah kecil mereka
menjauh dari kehinaan dunia yang fana

saling memeluk diatas bahtera cinta
berdansa diatas irama ombak yang menerpa
tertawa ditengah amukan badai dan nestapa
dan bersandar dibawah naungan bendera cinta

tak lagi berbicara harta
tak lagi melihat rupa
yang ada hanyalah cinta
cinta yang menghiasi hati mereka

Tuesday, January 18, 2011

Kegagalan Berbuah Iman

Tuhan…
dia terlalu indah tuk dilupakan…
terlalu sedih jika dikenang…
betapa hatiku bersedih…
mengenang semua yang berasal darinya…

Tuhan…
masih membekas bayangan akan dirinya…
yang telah mengisi relung hatiku…
disetiap sapaannya… serta disetiap kata-katanya…
mengandung keceriaannya…

Tuhan…
hamba memang lemah…
tapi mengapa dia memberikanku harapan?
seraya harapannya aku pun langsung melayang…
langksana burung yang bebas kemana-mana…

Tuhan…
kini ku telah jatuh dari langit dan hancur berkeping-keping…
tertembak oleh peluru yang tepat pada bagian sayapku…
sekarang aku pun tau… harapan itu palsu…
sayapku pun sudah rapuh dan tak bisa terbang kembali…

Tuhan…
andaikan hamba boleh memilih…
hamba kan memilih menjadi bagian dari lautan-Mu…
karena sekalinya ternodai…
ia kan cepat kembali bersih dan tertata seperti semula…

Tuhan…
apabila ini sudah menjadi takdir hamba…
hamba harap agar Engkau membimbingku pada jalan yang benar…
jangan Kau sesatkan hamba karena kegagalan seperti ini…
hamba yakin dengan kegagalan ini… agar hamba menjadi lebih beriman pada-Mu…

Monday, January 17, 2011

Berbalut Hujan Rindu

Langit seakan menyerpih menjadi buliran-buliran bening yang segar
Melihatkah engkau hal yang sama?
Aroma tanah menyeruak lembut membelai udara yang terhirup tubuh
Menciumkah engkau baunya?

Entah berada dimana dirinya
Tak tampak pandang walau hati terus mengenang
jauh mungkin ia dari sini
tapi risau selalu tertinggal dalam diri

Rasa ini, cinta ini, rindu ini mengapa terus mengepung hati dan kepala
Ingin dibuang jauh jauh dari tempatnya, tapi hati tak kuasa
Terus mengiba pada Tuhannya bertemu dengannya
menahan dan terus tertahan tak ada yang bisa membawa berjumpa

alangkah gembira balon di tangan
menatap kelebat dirinya dalam keheningan
mencipta sekulum senyum indah tak terperikan
harapan ia membalas pandangan
menghembus perlahan dalam badan

oh, Tuhan betapa indah kau ciptakan dunia beserta isinya
dan jantungpun berdegup-degup tak biasanya
langkahnya, alunan lengannya, dan kharismanya
membelenggu jiwa ini hingga tak bisa berlari
menghambat otak jadi tak kreatif
lalu ia mendekat, mulut tetap kerkatup diam
ia tawarkan sebuah sapa menggetarkan hanya 5 huruf
sekulum senyum dibalaskan atasnya
berlalulah ia menyongsong suatu yang lainnya
langkahnya, alunan lengannya, dan kharismanya
masih tersasar dalam sepetak kecil sanubari
meninggalkan sesal menyakitkan tanpa sejenakpun saling melepas kata

Cinta mengendap dan sering mengaburkan pandang
menggelapkan hati, dan mencacah dada..
sesal tertinggal berkawan dengan cinta untuknya
maka lahirlah seorang pesimistis
mengambil alih kuasa, dan meniup-niupkan hawa negatif
memerintah kemunduran, kemudian mendahului wewenang Tuhan
bahwa jodoh, mati, dan rejeki itu prerogatif penguasa manusia

secercah cahaya baik hati yang tinggal jauh di dalam hati
tak kuasa menahan siksaan pesimisme
muncullah ia ke permukaan menebar keadilan
bahwa masihlah ada kemungkinan dirinya berbaur dalam cinta yang suci
bahwa jodoh, mati dan rejeki itu adalah hak prerogatif-Nya

Dan cinta pun menggeliat bangkit di tengah malam
bercengkrama dengan bulir-bulir air,
memanjatkan titian iba dan pinta,
merayakan lepasnya dari jerat lekat seorang pesimis dalam dua yang

ringan,
tersebut namanya dalam romansa dengan sang pencipta,
Oh Tuhan, bolehkah aku menjadi miliknya?
Aku sangat mencintainya…

Malang, 15 Agustus 2010
5 Romadhon 1431 H
sore hujan.

Sunday, January 16, 2011

Kau Duakan Cintaku

apa yg kau banggakan dari dia?
kau belum tau semuanya.
sedangkan padaku, kau tau apa saja, semuanya.

Saayang, kesalahanmu saat ini tak bisa ku bendung lagi.
sungguh aku kecewa.
mungkin aku tidak tampan seperti dia.
materi yg ku punya pun tak seberapa banding dengannya.
hanya secuil bila kau bandingkan aku dengannya.
tp satu yg boleh kau lebihkan dariku.
“kau dekat denganku, ku terbuka, tak sedikitpun hal yg luput dari kejujuranku, dan telah kau ketahui semua pun tak hanya dariku.”

apa bandingnya dengan pengetahuanmu tentang dia?
kau terlalu cepat tergoda.
hanya sepatah kata indah saja kau sudah terbawa asmara.
seulas senyum kau terima dengan hati penuh gembira.
dan dengan separuh kalimat memelasnya saja kau sudah bisa menyayanginya.

Saayang, aku merindukanmu saat ini.
aku ingin dikau tak lagi menyapanya.
namun itu hanya kata-kata sampah bagimu.

karena kau tak lagi memilihku,
aku anggap saja hatimu mudah teracuni oleh rayuan serta penampilan.

dibalik semua diammu,
didalam kata setia,
dan dipangkal janji manismu,
serta perhatianmu,
kau buruk menilaiku.
kau anggap remeh karma.
kau anggap tiada hukum cinta.

“terserah kamu mau bilang apa!”
pasti kata itu yg kini menumpuk di ujung pangkal lidahmu.

huhh, kau kira aku akan menyerah?
menyerah dan berhenti mengejar kisahku yg dahulu denganmu?
indah tak terkalahkan primadani dan lautan.
TIDAK AKAN!
selama kau berjalan bersama dia, hukum karma tetap berjalan.
walau itu pelan, suatu saat nanti pasti datang.

I Love You Forever.

catatlah pada buku harianmu!
dengan huruf tebal dan besar.
serta tanda petik yg jelas terpapar.
“AKU PASTI KEMBALI SUATU SAAT NANTI”

Saturday, January 15, 2011

Catatan Hati : Purnama ini untukmu

Purnama ini untukmu,
wahai dewi yang menetas dari tulang igaku
Untuk kau tanam di tiap pejam yang kau punya
Agar pendar sinarnya melekat pada pesona parasmu

***

14 Agustus, 2010

Kini purnama yang kau pelihara perlahan meredup
Aku rela kau bila kau harus melambaikan tangan
Tapi bawa purnama itu bersamamu
Aku memang sudah tidak memerlukannya lagi
Karena selama apapun kau pergi
Aku yakin sepatu kaca yang kau tinggal di sudut hatiku
Tetap akan membawamu kembali

Friday, January 14, 2011

Aku Harus Pergi

Aku datang tidak untuk semua ini
Tidak untuk menyadarkan engkau
Bahwa pada akhirnya setiap kenyataan dan harapan
Dari sungai pelangi mimpi yang kemarin kita arungi
Ternyata bukan milik kita
Tapi milik mereka yang beruntung dgn kisah abadinya

Dan aku pergi bukan karena semua itu
Bukan karena penat atau hatiku yang menyusut
Juga tidak untuk menemukan penggantimu
Karena kehadiran mereka hanya akan membuatku terjaga
Bahwa kaulah satu-satunya wanita yang pantas ada sampingku

Akan kita apakan kuil kenangan ini?
Merelakannya runtuh dan terabaikan?
Atau tetap berdiri kokoh pada ingatan dan sela lamunan?
Hmm, biarlah itu menjadi urusan waktu

Punah dari tata surya
Bukan berarti aku lelah memberimu cahaya
Salahkah, bila aku tak ingin genang pasang di lautan matamu
Menenggelamkan perasaan yang seharusnya membiak di setiap detak jarum jam?

Waktu yang membawaku ke dalam hidupmu
Waktu juga yang merenggutku darimu
Kita cukup tau itu, bukan?

Thursday, January 13, 2011

Izin cintaku

Aku ta’ perlu izin dari siapapun untuk mencintaimu, tidak juga dari dirimu, jika TUHAN telah izinkan aku rasakan perasaan cinta padamu, maka kamu halal untuk aku cintai walau tidak untuk aku peluk. . . !

Wednesday, January 12, 2011

Rintihan Hati yang Merindu

Di mana pun kau berada..
Tak peduli kau dengar atau enggak,,
Jerit bathinku sat ni merindui kebersamaanmu dengannya, Vannia
Kau dan dia slalu ada dlm p’mhonanku pda Allahu Mujiib
Smoga kau dan dia bahagia slalu tnpa kehadiranku

aku tiada dendam ataupun benci,,
smuanya lenyap b’ganti rindu yang menghunus pilu kalbu

Maafkan aku,
maafkan aku,
maafkan aku,

Tuesday, January 11, 2011

Tahajjudku

Malamku semakin larut,,,
Dingin..menusuk kesetiap kolong kalbu
Aku terbangkit dari lelapku yang singkat
Dan,,kubsuh suci anggota wudluku..

Aku terharu disetiap lafalku..
Jantungku begitu cepat bedetak..
Saat kuberdiri diujung sajadah..
Yang tersinari redupnya lampu..
Ku ikhramkan takbirku..
ALLAHU AKBAR…………..

Kuberanikan diri…dengan pekatnya noda dan dosa…
Ingin kusentuh altar-Mu yang Quddus…
Ingin kubasahi sujudku dengan air mata..
Hingga mengharap percikan Maghfiroh-Mu..

Ya Allah….Ya Ghaffar…
Diriku takut,,,bukan karna ajal menantiku..
Tapi tumpukan dosa yang membuatku jauh dari rahmat-Mu..

Ya Allah…
Basuhlah kotoran dan kedurhakaan ini..
Agar tak terlalu perih kala kau cabut nyawaku nanti..

Monday, January 10, 2011

Cahaya Kasih

sebuah cinta dari hati
tak pernah kurasakan
sebuah hati yang tersakiti
tak pernah kau perdulikan
ku hanya menunggu cahaya kasih
yang entah kapan ku dapatkan

Sunday, January 9, 2011

Kenangan Yang Telah Usang

semuanya telah hilang
semuanya telah berlalu
namun bayangmu masih tetap membekas dihati
senyumu takkan pernah terganti
bagi awan yang merindukan langit serta hujan yang merindukan pelangi
inilah diriku yang hanya bisa mengingatmu
namun takkan pernah bisa memlikimu

Saturday, January 8, 2011

Beranjak melupakanmu

Kemana kita harus pergi
kepedihan perpisahan akan membuatku perlahan melupakanmu
Luka dari cinta perlahan akan pulih
Bahwa semua mimpi palsu akan runtuh perlahan lahan
Hatiku mau membuang bayanganmu
Momen luka ini belum berakhir
Kau meninggalkanku dengan penuh tumpukan kenangan
Dan akan aku simpan rapat dalam hatiku

Friday, January 7, 2011

Tentang Masa Lalu…

Q masih ingat saat pagi itu…
Jam masih menunjukkan pukul 6 kurang..
Sekolah masih sepi,,
Q hanya terdiam di depan kelasmu..
Berharap kau tiba2 datang, menyimpan tasmu..
Lalu menghampiriku..
Tapi itu hanya imaji ku saja..
Lagipula kelasmu masih kosong..
dan hari masih terlalu pagi untuk mu datang,,
Kamu kan sering kesiangan atau datang tepat saat bel sekolah masuk..
Huh.. Ku hanya tersenyum memandangi bangku tempatmu duduk,
Membayangkan kau sedang dudk di sana..
Maniz nya…

Waktu itu istirahat sekolah Jam 09.30
Q nanti dengan sabar di kelasku..
Rasanya sudah tak sabar ingin segera keluar kelas,
Melihat lagi kelasmu dan berharap kamu ada di sana..
Toh kelas kita bersebelahan,,
Q kelas 3c dan kamu kelas 3d..
Lama rasanya waktu berjalan..
sungguh Q ingin dapat menatapmu hari itu..
Melihat matamu yg slalu memancarkan getaran cinta di hatiku..
Menatap wajahmu yg slalu menciptakan perasaan aneh d jiwaku..
Huh… Ayolah bel !!!

Dan kringgg…
Bel berbunyi..
Tapi Bummm… Kau tak ada di kelasmu..
Walau dapat ku pastikan tas mu ada disana..
“Mungkin jajan dengan teman2nya”, Batinku..
Baiklah.. Q simpan sepotong inginku melihatmu..
Q sembunyikan seujung rinduku padamu..

Bel pulang berbunyi..
Q kluar kelaz dgn sdikit harap menjumpaimu di kelasmu,,
Tapi lagi2 harapku surut karena kamu ga ada disana..
Huh..anak2 kelasmu juga tinggal beberapa orang..
Mungkin besok..baru aku bisa bertemu dengannya, Fikir optimisku..
Tapi saat Q berjalan menuju gerbang sekolah..
Q terkejut karena kau ada disana..
Manisnya kau menungguku pulang..
Lalu kita berjalan bersama..
Waktu itu aku masih kelas 3 SMP,
waLau haya berjalan bersama itu menjadi hal yg sangat istimewa bagiku..
Dan bahagianya kau ada di sampingku..
kita susuri jaLan antara sekolah dan Jalan raya tempat kita akan berpisah karena arah rumah kita yg berbeda..
Jantungku tak bisa berdetak stabil kala itu..
Tapi Q tahan sebisaku…

Apa kau masih ingat ???
Saat aku slalu memintamu mengantarku menyebrang..
Q takut tertabrak jika harus menyebrangi Perempatan Alun2 Kota Cicalengka yg slalu Padat saat bubaran sekolah..
Q pegang lenganmu saat itu..
Lalu tak sadar telah mmegang jemarimu..
Hatiku langsung meletup saat itu..
Dan itulah kali pertama dan terakhir aku menyentuhmu..
Dan itu sudah hampir 4 tahun yg lalu..
saat cinta masih bersemi maniz di lubuk jiwa kita..
Dan sekarang mungkin semua telah berbeda,,
Mungkin juga sudah tak kau ingat lagi kisah ini..
Tp cinta ini masih membeku abadi..
‘Nta…

Thursday, January 6, 2011

IBU…

Ibu …….
Kau begitu cantik, pesona mu anggun
Setia mu tiada tara

Nafas mu ada dalam diri ku
Detak jantung mu menyatu dalam sanubariku
Belaian mu lembut bagaikan sutra
Kesetian mu tiada tergantikan

Engkau selalu penuhi harapan ku
Cahaya hidup mu terang untuk ku
Pelita mu menyala bagi ku
Kehadiran mu memberikan semangat bagi ku

Ku rindu kasih dan belaian mu
Ingin ku gapai dalam pelukku
Kau hadir dalam setiap angan ku
Walupun tak dapat ku genggam

Cahaya kasih mu selalu kurindukan
Bantu aku dan berikan ketegaran dalam hidup ku selalu

Wednesday, January 5, 2011

Akang

Kang…
Pesonamu merebak ke seluruh sudut tubuhku
Mengisi di detiap jengkal tulang-tulangku
Menjadi obor penerang dalam jalan berliku
Menjadi embun penyejuk
bagi bunga yang telah layu

Mas…
Matahari di sana tersenyum padaku
Tatkala pelan-pelan mataku melirikmu
Bintang-binang berbisik ria di langit gelap
Ketika diam-diam dalam memanggil namamu dalam tidur lelap

Kang mas…
Bila hati terpaut olehmu
Merindumu bak rembulan tanpa penunggu
Hingga diri inginkan kamu
Ingin kamu duduk denganku
Tersenyum lembut dan kecup keningku

Tuesday, January 4, 2011

Embun-Embun Rindu

Pagi cerah..
Sejuk terasa di dada..
Duduk ku memandang..
Rumput hijau dihadapan..
Terasa bahagia setiap pagi..
Mengharap pertemuan kekasih hati..

Sayang..
Ku ingin jumpa dgn mu saat ini..
Ku amat merindukan mu ay..
Ku rindu senyum manis mu,
Ku rindu lirik matamu,
Ku rindu hidung mancung mu,
Ku rindu lembut bibir mu..
Ku rindu lentik jarimu untuk ku cium..
Ku rindu hitam rambut mu utk ku belai..

Sayang..
Walau kau bukan milikku..
Walau hatimu tak selalu untukku..
Aku akan tetap menyayangimu..
Aku akan tetap menjagamu..
Hatiku kan selalu memanggil namamu..
Percayalah Ay.. Hatiku kini milikmu..
Kan selalu kunanti hadirmu disisiku..
Selalu kunanti..bersama embun embun rindu…

Monday, January 3, 2011

Sejak Kau Tiada

Tak kumiliki lagi yang sepertimu
Tuk kedua kali ..
Tiada harapan lagi sejak kau tiada
Tinggalkan aku ..

Apakah mungkin harapan mati yang kuharapkan
Sejak kau pergi . .
Apakah mungkin
Semua t’lah berakhir ..

Tak pernah terlupakan
Indah raut wajahmu ..
Tak akan mampu hilang
Cinta tulus darimu ..

Sejak kau tiada ..
Menutup kenangan antara kita
Tak mungkin ada harapan lagi
Kau tak tergantikan ..

Sejak kau tiada
Menutup kenangan antara kita ..

Sunday, January 2, 2011

Setia

Biarpun kadang aku bimbang
Pada tumpuan yang kupijak
Namun suara hati ini
Senantiasa berkata tak bolehlah membagi
Meski hanya sebuah senyum
Apalagi sebuah rasa
Hatiku telah kusisihkan untuk belahan jiwaku
Separuhnya teruntuk buah hatiku
Meski pengorbanan ini kadang terasa menyakitkan
Tapi inilah takdir Tuhan
Dan aku yakin cinta yang kuperjuangkan
Akan terasa indah pada waktunya

Saturday, January 1, 2011

Biar Langit Yang Memutuskan

Hangatnya perapian malam
Mengingatkanku akan hangatnya pelukanmu
Kesejukan sungai kebahagiaan
Bagai menatap senyummu
Damainya jiwaku..

Di mana.. belas kasih itu?
Bersamamu seperti mimpi semu
Hanya bisa merasakan abadinya duka
Dalam hati tersimpan banyak doa..

Kau bilang kita pasti bisa
Bisa paling mencintai
Bersama sampai tua
Bersatu hingga mati
Kau bilang perbanyak doa dan harapan
Impian kita pasti kan terwujud
Namun apa yang terjadi kini..?
Biarlah Langit yang memutuskan..

Satu keinginan..
Cinta kita jangan sampai berubah
Hati kita tetap menyatu
Menciptakan bahagia bersama
Tak semudah yang kita duga..

Bagaimana.. harus ku hentikan air mata?
Impian kita hanya sebatas dalam mimpi..
Biarlah Langit yang memutuskan
Tentang akhir cerita cinta kita..